selamat datang para pengunjung setia kami

Senin, 01 Desember 2008

Oriented Object Data Base Manajement System 4

IV. KESIMPULAN

A. PERBEDAAN PARADIGMA
Ada perbedaan yang mendasar antara ODBMS dengan system basis data konvensional. RDBMS mempresentasikan data kedalam bentuk fable terformat, dngean kolom menggambarkan atribut dan baris yang berisi record data. Table-tabel itu hanya dapat berisi suatu tipe data yang terbatas dan sederhana seperti teks dan integer sehingga sulit untuk mengani tipe data uang komples seperti multimedia.
Data pada RDBMS dapat diakses secara tabular atau dngan menguraikan table tersebut dengan menguraikan table tesebut dngan berbagai cara untuk menampilkan atau mengolah data untuk berbagai keperluan.
ODBMS mengukung pembuatan dan pemodelan data sebagai suatu objek. Pemprogram atau pemakai dapat menambahkan tipe data baru hanya dengan membuat sebuah objek baru. Data pun diakses atau diolah dengan cara orientasi objek.
Pada pembuatan aplikasi dengan RDBMS, pemrograman harus membuat prosedur untuk memetakan table dngen variable atau objek yang ada pada alikasinua. Dngena ODBMS hal ini tidak diprelukan lagi.

B. KEBUTUHAN APLIKASI
Pada beberapa aplikasi tertentu penggunaan OODB mungkin sangat tepat. Sebaliknua untuk beberapa aplikasi tertentu OODB mungkin akan menjadi hambatan serius.
Bila aplikasi yang dibuat menggunakan tipe data multimedia dan bersigat kompleks, maka OODB adalah pilihan yang tepat. Bayangkan menyimpan data sebuah gambar 3 dimensi dari satu rumah saja. Bila harus disimpan dalam bentu basis data konvensial yan berbentuk tabular. Kita harus membuat field yang beragam, relasi yang rumit dan mungkin menghasiklan sebuah basis data dengan normalisasi yang buruk.
Akan tetapi OODB tidak cocok digunakan untuk menyimpan data transaksi yang besar seoerti data keuangan, kepegawaian dan data transaksi bank. Disini mungkin lebih baik memilih RDB.

Tidak ada komentar: